Buku ini mengangkat ketidakberesan dalam praktik sosial. Gayanya tidak konvensional temanya meliputi wilayah-wilayah tabu seperti absolutisme negara, chauvinisme, dan moralitas yang dijunjung tinggi secara munafik; keduanya, gaya dan temanya, membuatnya menjadi sosok yang luar biasa dalam dunia sastra Indonesia