Skripsi
Hubungan Pengetahuan Terhadap Perilaku Pengobatan Gastritis di Pukesmas Cengkareng Jakarta Barat
Gastritis atau dikenal dengan istilah maag adalah gangguan peradangan pada dinding lambung terutama pada selaput lendir lambung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik, tingkat pengetahuan, serta untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan perilaku pengobatan gastritis pada pasien yang berobat di Puskesmas Cengkareng Periode September - Desember 2024. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan pendekatan deskriptif analitik. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden yang mengalami gastritis berusia produktif pada 18-25 tahun (34,78%) dan 26-30 tahun (27,82%), dengan prevalansi lebih banyak dialami oleh laki-laki (61,73%), perempuan (38,27%). Sebanyak 72,2% pasien memiliki pengetahuan baik, dengan 53% menunjukkan perilaku pengobatan positif dengan tingkat pendidikan SMA (39,13%), S1 (38,26%), serta mahasiswa (18,26%), diikuti ibu rumah tangga (15,65%), ASN (14,78%), dan pekerja lepas (13,04%). Analisis chi-square mengungkapkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan perilaku pengobatan dengan (p-0,004, OR=3,506; 95% CI: 1,471–8,356). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pengetahuan seseorang mengenai gastritis, maka semakin besar kemungkinannya untuk memiliki perilaku pengobatan yang positif.
Tidak tersedia versi lain