Text
Bahan Dan Struktur Jalan Raya : Edisi Ketiga
Bahan dan Struktur Jalan Raya: Edisi Ketiga" membahas tentang material dan konstruksi jalan raya, khususnya perkerasan lentur (flexible pavement). Abstraknya akan mencakup deskripsi elemen-elemen perkerasan, jenis-jenis material yang digunakan (seperti agregat dan aspal), serta fungsi masing-masing lapisan dalam perkerasan. Selain itu, edisi ketiga ini mungkin juga menyoroti perkembangan terbaru dalam desain dan teknologi konstruksi jalan raya, termasuk metode desain perkerasan dan standar yang digunakan, seperti MDP-2017 (Metode Desain Perkerasan).
Elemen-elemen Perkerasan Lentur:
Tanah Dasar (Subgrade):
Lapisan tanah asli atau yang sudah diperbaiki yang berfungsi sebagai dasar perkerasan.
Lapis Pondasi Bawah (Sub-base):
Lapisan di atas tanah dasar yang membantu mendistribusikan beban lalu lintas dan melindungi tanah dasar.
Lapis Pondasi (Base):
Lapisan di atas lapis pondasi bawah, berfungsi untuk menahan sebagian besar beban lalu lintas.
Lapis Permukaan (Surface):
Lapisan teratas yang bersentuhan langsung dengan roda kendaraan, biasanya terbuat dari campuran aspal dan agregat.
Lapis Resap Pengikat (Prime Coat):
Lapisan aspal cair yang diaplikasikan pada lapisan di bawahnya untuk meningkatkan daya rekat dengan lapisan di atasnya.
Lapis Peresap (Tack Coat):
Lapisan aspal cair yang diaplikasikan pada lapisan lama untuk meningkatkan daya rekat dengan lapisan baru di atasnya.
Material yang Digunakan:
Aspal:
Bahan pengikat utama dalam perkerasan lentur, berfungsi untuk mengikat agregat dan membentuk lapisan yang kedap air.
Agregat:
Material granular seperti pasir, kerikil, atau batu pecah yang dicampur dengan aspal untuk membentuk campuran beraspal.
Bahan Pengisi (Filler):
Bahan halus yang ditambahkan ke campuran aspal untuk mengisi rongga-rongga agregat, meningkatkan kepadatan campuran.
Semen Portland (PC):
Bisa juga digunakan sebagai bahan pengikat pada perkerasan kaku (rigid pavement).
Perkembangan Terkini:
Metode Desain Perkerasan (MDP):
Pendekatan desain perkerasan yang mengacu pada standar seperti Austroads, yang mungkin menggunakan pendekatan mekanistik empiris untuk beban lalu lintas yang besar.
Angka Ekivalen:
Konsep yang digunakan dalam desain perkerasan untuk menghitung dampak beban lalu lintas terhadap umur perkerasan.
Karakteristik Campuran Aspal:
Studi tentang pengaruh berbagai faktor, seperti kadar aspal dan jenis agregat, terhadap sifat-sifat campuran aspal, seperti VMA (Void in Mineral Aggregate) dan VIM (Void In The Mix), yang mempengaruhi keawetan perkerasan.
Konstruksi Perkerasan Lentur (Flexible Pavement)
23 Jul 2014 — Komponen Perkerasan Lentur (Flexible Pavement) terdiri atas: * Tanah Dasar (sub grade) ... * Lapis Pondasi Bawah (sub ...
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Grobogan
Material Requirements of Construction Road Project
2.3.4 Elemen Struktur Perkerasan Jalan 1. . Badan Jalan, adalah bagian jalan yang meliputi seluruh jalur lalu-lintas,trotoar,media...
Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM)
bab iii landasan teori 3.1 perkerasan jalan
Material yang terdapat dalam perkerasan beton aspal meliputi agregat, bahan pengisi (filler), dan aspal. Material tersebut kemudia...
Universitas Islam Indonesia
Tampilkan semua
Tidak tersedia versi lain